MENGENAL FUNGSI TELUR PADA ADONAN ROTI
Payakumbuh, 11 August 2024
Telur mungkin kelihatan sederhana, tapi tahukah bahwa telur memiliki peran penting dalam pembuatan roti. Mari kita Simak bersama uraian berikut.
Menambahkan rasa
Salah satu peran utama telur adalah kemampuannya untuk memperkaya adonan. Menambahkan telur akan memberikan cita rasa yang lebih kaya dan tekstur yang lebih dalam, menghasilkan bagian dalam roti yang lebih lembut dan meningkatkan profil rasa roti secara keseluruhan.
Di Eropa jenis roti premium seperti Brioche, Panettone, dan Pandoro, peran telur sangat dominan, bahkan mencapai hingga 40% dari total berat tepung. Penggunaan yang berlimpah ini menambahkan tekstur yang begitu kaya dan profil rasa unik yang menjadi ciri khas ragam roti yang populer ini.
- Menambahkan
warna
Di samping berkontribusi pada rasa dan tekstur, telur juga memainkan peranan penting dalam meningkatkan daya tarik visual roti. Warna keemasan yang diberikan selama pembuatan roti meningkatkan estetika pada hasil akhir, memanjakan lidah dan mata. Selain itu, telur juga membantu reaksi Maillard, menciptakan bagian luar yang mengkilap dan kecokelatan, yang terutama terlihat pada roti dan kue yang diolesi telur. - Pengemulsi
alami
Telur berfungsi sebagai pengemulsi alami, menggabungkan cairan dan lemak untuk menghasilkan tekstur adonan yang lebih halus. Selain itu, telur juga berperan dalam memperkuat jaringan gluten untuk memungkinkan roti mempertahankan bentuk dan volumenya. - Memperpanjang
masa simpan
Telur berkontribusi untuk memperpanjang masa simpan roti dengan mengurangi aktivitas air. Telur menciptakan lingkungan yang kurang kondusif bagi pertumbuhan bakteri, jamur dan mikroorganisme lainnya. Penghambatan aktivitas mikroba ini membantu mencegah kerusakan roti, menjaga kesegarannya untuk waktu yang lebih lama. Selain itu, aktivitas air yang lebih rendah juga membantu mengurangi kemungkinan reaksi enzim yang dapat menyebabkan roti menjadi kering dan keras, sehingga berkontribusi pada kestabilan dan masa simpan roti secara keseluruhan.
Keanekaragaman bentuk telur
Telur, baik segar, beku maupun kering, dapat digunakan dalam pembuatan roti. Bubuk telur kering cukup diberi air dan dicampur ke dalam adonan, memberikan kemudahan dan masa simpan yang lebih lama. Telur segar dapat langsung dimasukkan ke dalam campuran, menjadi sumber alami untuk kelembapan, kekayaan, dan pengembangan adonan. Telur beku, setelah dicairkan, dapat digunakan sama seperti telur segar, memberikan alternatif yang praktis dengan masa penyimpanan yang lebih panjang.
Fungsi bagian-bagian telur
Pilihan menggunakan telur utuh, kuning telur, atau putih telur dalam pembuatan roti tergantung pada karakteristik roti akhir yang diinginkan. Telur utuh berkontribusi pada kekayaan dan kadar kelembapan adonan serta meningkatkan cita rasa dan tekstur roti secara keseluruhan. Kuning telur, yang kaya akan lemak, meningkatkan emulsifikasi dan memastikan tekstur yang halus. Sementara putih telur, saat dikocok, akan menghasilkan busa yang stabil, menambahkan sifat ringan dan berongga pada roti.
Singkatnya, telur lebih dari sekadar bahan dasar dalam pembuatan roti. Mulai dari memperkaya adonan dan menambahkan warna hingga berfungsi sebagai pengemulsi alami dan memperpanjang masa simpan, kontribusinya begitu beragam dan tidak tergantikan.
Bagikan ke :